BREAKING NEWS

Sabtu, 09 September 2023

Buka MTQ ke-56 Brandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat


LANGKAT,- Plt.Bupati Langkat H.Syah Afandin, SH membuka MTQ ke-56 Kecamatan Brandan Barat Tahun 2023, bertempat Desa Lubuk Kasih Kecamatan Brandan Barat, Sabtu 09 September 2023.


Plt.Bupati Langkat H.Syah Afandin SH menyampaikan rasa senangnya dengan tema yang diusung dalam kegiatan ini, "Mari Kita Wujudkan Generasi Yang Memahami Dan Mengamalkan Alquran Sebagai Pedoman Hidup". 


Ini tidak mudah bukan hanya sekedar membaca namun harus benar-benar memahami Al Quran. 


"Harapan saya setelah acara MTQ yang diselenggarakan 2 hari ini, kelak kedepannya kepada generasi muda dapat untuk mengamalkan Alquran sehari-hari dalam hidup kita," harapnya. 


"Negeri ini masih banyak yang membutuhkan orang-orang yang mencintai dan mengamalkan Al Quran," tegas Afandin. 


Di kegiatan MTQ ini, Afandin juga berharap kepada seluruh Juri dan terkhususnya Pemerintahan Kecamatan Brandan Barat, bahwa menjadi juara bukanlah yang utama apa lagi dengan melakukan kecurangan-kecurangan seperti mengambil qori dan qoriah dari daerah lain untuk menang perlombaan MTQ ini. 


"Maka yakinlah dengan kecurangan yang kita lakukan Allah akan mencabut keberkahan kepada kita," sebutnya mengingatkan. 


MTQ ini, lanjut Afandin, selain menumbuhkan generasi yang qurani juga harus menumbuhkan rasa cinta kepada Alquran yang menjadikan pedoman hidup kita. "Saya menaruh harapan besar kegiatan MTQ ini selama 2 hari untuk mensosialisasikan Alquran. Namun setelah kegiatan ini kita harus terus meneruskan menanamkan jiwa quran di masyarakat jangan sampai putus," inginnya. 


Sembari mengingatkan, itu semua kembali lagi kepada diri kita, sebagus apa kita beribadah kalau akhlak kita tidak mencerminkan akhlak yang bagus, maka ibadah yang kita lakukan pasti terlihat tidak bagus. 


Sementara Camat Brandan Barat, Fathan Nur,S.Sos menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh kades dan lurah yang ada di kecamatan brandan barat atas dukungannya sehingga terselenggaranya kegiatan MTQ ke-56 Kecamatan Brandan Barat 2023.


"Atas nama pribadi dan pemerintah Kecamatan Brandan Barat serta lapisan masyarakat mengucapkan, selamat datang dengan ungkapan kebahagiaan dan kehormatan atas kehadiran Bapak Plt.Bupati Langkat H.Syah Afandin, SH yang menyempatkan hadir di tengah-tengah kami," ujarnya.


"Kami kagum Bapak Plt Bupati Langkat bisa meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan hadir untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat kecamatan Brandan Barat," tambahnya. 


Turut diserahkan bantuan sosial Pemkab Langkat kepada masyarakat, berupa:

1.Dengan Nominal Rp.56.400.000 untuk 94 orang Orang Bilal Mayit 

2.Dengan Nominal Rp.57.600.00 untuk 96 orang Penggali Kubur

3.Dengan nominal Rp.8.700.00 untuk 87 orang Abang Becak 100

4.Menyantuni 30 Orang  Anak Yatim. 


"Kami selalu doakan bapak tetap sehat ,dan semua keinginan bapak semoga tercapai menjadi Bupati Langkat di periode 2024-2029," doa masyarakat. 


Turut Hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs.Mulyono,M.Si, Kadis Pendidikan Dr.H.Saiful Abdi,SH,SE, M.PD, Kadis Kominfo H.Syahmadi, S.Sos, M.SP, Kadis Perhubungan Arie Ramadhany, S.IP, M.SP, Kabag Umum Mahardika Sastra Nasution, M,AP, Kabag Prokopim Winanda Akbar,S.STP, Camat Brandan Barat H.Fathan Nur,S.Sos, Kapolsek Brandan AKP Bram Chandra, dan Mewakili Danyonif 8 Marinir Letda Mar Yudi Aryanto.*(Ridwan Ahmad)

Bertakziah di Kediaman Almarhum Bripda M.Fahrel Kinandung, Syah Afandin Doakan Amal Ibadahnya Diterima


LANGKAT,- Pl Bupati Langkat H.Syah Afandin SH bertakziah di kediaman Almarhum Bripda M.Fahrel Kinandung bertempat Jln.Garuda Komplek Pemda Stabat, Sabtu 9 September 2023.


Almarhum Bripda M.Fahrel Kinandung (23) yang merupakan anak ke dua dari Staf Ahli Bupati Langkat Drs.H.Rudi Kinandung MAP mengalami kecelakaan Sepeda motor Honda ADV BK 6774 PBG yang dikendarai almarhum kontra Sepeda motor Honda Vario BL 4890 LAN yang di kendarai oleh salah seorang anggota Polri berinisial TIT (36) pada Jum'at malam pukul 20:15 Wib di Jln. Banda Aceh - Medan Ds. Sinyeu Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. 


Pada saat kejadian almarhum sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Besar dan dinyatakan meninggal dunia, sedangkan pengendara lainnya TIT yang merupakan anggota Polri juga hanya mengalami luka ringan. 


Tampak ratusan pentakziya padati kediaman bapak Drs.H.Rudi Kinandung,MAP untuk menunggu kedatangan jenazah serta melaksanakan fardu kifayah kepada Almarhum Bripda M.Fahrel Kinandung pada 9 September 2023.


Plt.Bupati Langkat menyampaikan turut berduka cita yang dalam. Semua yang datang dari Allah akan kembali kepada Allah, maka dari itu kita yang diberi cobaan agar selalu tabah tidak larut-larut dalam kesedihan. 


"Semalam saya dikabarkan dengan 2 kabar duka yakni salah seorang kabid di dinas pertanian yang akan melakukan perjalanan dinas ke Jawa barat mengalami sakit perut dan menghembuskan nafas terakhirnya. Dan saat saya menuju pulang ke rumah saya juga mendapat kabar bahwasannya Bripda M.Fahrel  Kinandung mengalami kecelakaan dan meninggal dunia," urainya. 


"Saya tidak bisa berkata banyak karena apa yang sedang dirasakan pak Rudi Kinandung, tetap sabar karena peristiwa yang sedang dialami ini merupakan ujian yang diberikan agar kita selalu sabar dan tabah," pesan Syah Afandin.


"Hari jum'at Bribda M.Fahrel meninggal semoga menebus segala dosanya, sekali lagi saya ucapkan turut berduka cita semoga amal ibadah diterima allah SWT," doa Syah Afandin mengakhiri.*(Ridwan Ahmad)

Polsek Stabat Berhasil Menangkap Pelaku Penganiayaan di Tempat Persembunyiannya


LANGKAT,- Polsek Stabat berhasil menangkap pelaku Penganiayaan yang selama ini bersembunyi di tempat persembunyiannya di rumah kontrakan di link VI Kel Kwala Bingkai Kec.Stabat Kab.Langkat(7/9/2023)


Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat HS SIK SH MH  melalui Kasi Humas AKP Yudianto menerangkan pelaku Penganiayaan D.M,pr,23 thn,Islam,mengurus Rumah tangga dsn III Batu VIII Desa kebun Balok Kec Wampu Kab.Langkat telah diamankan di Polsek Stabat


Bermula pada hari Minggu tgl 29 Agustus 2023 pkl 12.00 Wib, korban Beyby Ayu,pr 23 thn,Islam, mengurus Rumah tangga dsn V karya citra ds Besilam Kec Wampu kab Langkat sedang berada di Pekan bersama saksi TIARA sedang melihat lihat jilbab tiba tiba datang pelaku D.M dgn mengendarai sp.motor dan meludah di depan pelapor,kemudian pelapor menegurnya "sopan sedikit kau" akan tetapi Terlapor tidak menjawab melainkan langsung menjambak rambut pelapor dengan tangan kanannya dan menjedutkan ke tiang gantungan jilbab sedangkan tangan kiri pelapor mencakar muka terlapor berulang ulang ke wajah pelapor, pelapor berusaha melepaskannya namun karena Jambakan pelapor terlalu kuat sehingga saksi TIARA dan TOGAR yg berada ditempat kejadian memisahkan mereka


Akibat penganiayaan tersebut pelapor mengalami luka bengkak di jidat ,luka gores di pelipis,dihidung dan luka diujung kuku jari tengah tangan kiri.


Pelapor setelah kejadian membuat pengaduan ke Polsek Stabat agar pelaku dihukum sesuai hukum yg berlaku


Kapolsek Stabat AKP Feri Ariandi SH MH setelah menerima Laporan memerintahkan Kanit Reskrim IPDA Heri N.Opung Sunggu SH melakukan penyelidikan


Pada hari Kamis tanggal 7 September 2023 pkl 13.00 Wib Kanit Reskrim IPDA Heri N.Opung Sunggu SH SH dan anggota  berhasil mendapat informasi bahwa terlapor berada di tempat persembunyiannya dan berhasil mengamankan Terlapor di rumah kontrakan di lingk VI Kel Kwala Bingei Kec.Stabat Kab.Langkat

Kemudian Personil membawa ke Polsek Stabat untuk proses selanjutnya


Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat HS SIK SH MH melalui Kasi Humas AKP Yudianto menerangkan Kasus penganiayaan ini sudah kita tangani dan Polres Langkat  akan tetap melakukan penyelidikan dan mencari para Pelaku Tindak Pidana lainnya.

Hal itu memang tugas dan tanggung jawab pihak kepolisian dalam melayani segala Laporan dari Masyarakat dimanapun bertugas tutup Beliau.*(Ridwan Ahmad)

Warga Sangga Lima Pencuri Mobil Pick Up Diamankan Polsek Tanjung Pura


LANGKAT,- Polsek Tanjung Pura Polres Langkat Polda Sumatera Utara berhasil amankan pelaku CURANMOR roda empat dengan kronologi sbb: 


PELAPOR

SA'ADAH,pr, 54 thn, Islam,  Indonesia, Wiraswasta, alamat Dusun 1 pendidikan Desa Serapuh Asli Kec.Tanjung Pura Kab.langkat


WAKTU DAN TEMPAT KEJADIAN :

Pada hari Kamis tanggal 07 September 2023 sekira pukul 13.30 Wib, Dusun 11 Sepakat Desa Serapuh Asli Kec.Tanjung Pura


SAKSI-SAKSI :

1.JULI SYAHPUTRA, Lk, 30 tahun, islam, Wiraswasta,

Jawa, Dusun II Sepakat Desa Serapuh Asli Kec.Tanjung pura Kab.langkat 


2.ZULPAN SYAHPUTRA, Lk, 28 tahun, islam, Karyawan Swasta, Dusun,Mergat Ds,pantai Cermin Kec.Tanjung Pura Kab.Langkat 


PELAKU :

- D.H, Lk, 23THN, Wiraswasta, islam, Dsn.1 Desa Sangga Lima Kec.gebang


BARANG BUKTI :

- 1 (satu) unit mob.PIck Up L-300 No.Pol BK 8351 BY

- 1 (satu) bh kunci T yg dibalut karet ban 


KERUGIAN MATERI

Rp. 88.000.000,-(delapan puluh delapan juta) rupiah


KRONOLOGIS KEJADIAN :

Pada hari KamisTanggal 07 September 2023 Sekitar pukul 13.00 wib, Saksi Zulpan baru tiba dengan mengendarai Mobil Picj Up L300 BK 8351 BY Warna Coklat Tembakau Dengan Nomor Mesin 4D56C-B74488, Rangka  MHML300DP6R344848, dan di parkirkan di depan rumah di Dusun 11 Sepakat Desa Serapuh Asli Kec. Tanjung pura Kab. Langkat dan Sekira Pukul 13.30 Wib pelapor Melihat Mobil Pick Up L300 berjalan dari parkir rumah pelapor yang dibawa oleh pelaku lalu Saksi ZULPAN mengejar dan menghalangi  mobil tersebut dari arah depan yang keluar dari tempat parkir rumah pelapor, dan oleh pelaku langsung menabrak Saksi ZUlPAN yg menghalangi dari depan, sehingga terpental Dan mengalami luka tangan sebelah kiri lecet dan kedua kaki Mengalami luka Lalu   Terlapor tetap berusaha membawa mobil tersebut namun dapat diberhentikan masyarakat setempat dan mengamankan pelaku atas Kejadian Tersebut Pelapor Mengalami Kerugian sekitar Rp. 88.000.000. (Delapan puluh delapan Juta rupiah) dan Pelapor merasa keberatan sehingga membuat Pengaduan ke Polsek Tanjung Pura guna proses hukum  


KRONOLOGIS PENANGKAPAN

Pada hari Kamis tanggal 07 September 2023 sekira pukul 14.00 wib, Kapolsek Tanjung Pura  mendapat laporan dari masyarakat bahwasanya telah diamankan pelaku pencurian mobil pick up selanjutnya   Kapolsek Tg. Pura  memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Tg.Pura IPTU KASPAR NAPITUPULU  beserta opsnal res polsek Tanjung Pura untuk mengamankan pelaku pencurian mobil pick up selanjutnya  pelaku dan barang bukti  dibawa  ke Polsek Tg. Pura untuk diproses sesuai hukum yang berlaku di NKRI.*(Ridwan Ahmad)

Jon Sujani Pasaribu Mengungkapkan Falsafah Poda Na Lima Memiliki Nilai yang Membangkitkan Semangat Generasi Anak Muda di Tabagsel


PADANGSIDIMPUAN,- Drs Jon Sujani Pasaribu, eks petinggi di Bank BUMN, putra asli kelahiran Kota Padangsidimpuan, memiliki asa untuk Bumikan falsafah kearifan lokal (local wisdom) di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), “Poda Na Lima”.


“Poda Na Lima”, merupakan falsafah adat masyarakat Tabagsel yang di antaranya berisi, paias rohamu (bersihkan jiwamu), paias pamatangmu (bersihkan badanmu), paias parabitonmu (bersihkan pakaianmu), paias bagasmu (bersihkan rumahmu), dan paias pakaranganmu (bersihkan lingkunganmu).


Jon Sujani Pasaribu, yang merupakan ayah dari dua putri dan satu putra, yang juga sudah malang melintang selama 30 tahun di dunia Perbankan ini, merasa mempunyai hutang moral untuk bumikan “Poda Na Lima” di Tabagsel.


“Saya lahir di Kota Padangsidimpuan, tepatnya di Kampung Marancar. Dari SD, SMP, sampai SMA tingkat 2, saya Sekolah di Padangsidimpuan,” ujar Jon perkenalkan diri saat bincang santai ke awak media di Sihoring-horing, Kota Padangsidimpuan, Kamis (07/09/2023) sore.


Menurut pria yang pernah mengenyam pendidikan di SMP Negeri 1 Kota Padangsidimpuan pada 1982 ini, ada prinsip atau tradisi di kalangan orang Batak, yang mana ia harus merantau ke “Kampung Orang”. 


Ia bulatkan tekad, alhasil memutuskan niat untuk bersekolah dan menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Jakarta.


“Bukan tak sedih cerita saya saat mau merantau. Kalau harus mengingat itu, ibu saya, orang yang paling saya cintai, awalnya tidak setuju jika saya harus bersekolah atau merantau ke Jakarta,” tutur Jon.


Jon, akhirnya terus membujuk ibunya. Meski berat, tapi ibunya setuju. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Ibu Kota, ternyata ia, terus teringat akan ibunya. Ia tak bisa meninggalkan ibunya dan akhirnya memilih pulang kembali untuk Kuliah di Kota Medan.


“Supaya agak dekat ke Padangsidimpuan, saya kuliah di Kota Medan. Saya ngekos di Gang Jati, Jalan Teladan, Kota Medan, karena dekat dengan Kampus saya UISU,” kata Jon.


Walau kenakalan remaja masa itu, sangat luar biasa di Kota Medan, namun ia selalu ingat pesan orang tuanya agar jangan melenceng dari nasehat orang tua dan hukum-hukum agama, terlebih adat. Menurutnya, tak ada pelaut tangguh lahir dari air laut yang tenang. Jon, tak ingin berada di zona nyaman.


Meski saudara-saudara kandungnya banyak yang sudah meniti karier di berbagai bidang, serta meraih kesuksesan, namun ia tak ingin berpangku tangan akan hal itu. Jon merasa harus independen dari saudara kandungnya. Namun, selama berkuliah di Kota Medan, jiwanya untuk menaklukkan Ibu Kota, kembali berkecamuk.


Akhirnya pilihan Jon jatuh kembali untuk merantau ke luar kota, awalnya. Tahun 1993, Jon memantapkan diri berkarir di Bank BNI. Kurang lebih 30 tahun anak bungsu dari 7 bersaudara ini berkarir di Bank BUMN. Terakhir, di 2023 ini, ia melepas karir di BSI. Kini, Jon memilih ke luar dari Bank BUMN, karena ingin mencari kebebasan.


Bagi Jon, sesuai nilai-nilai adat Tabagsel, ia sangat menjunjung tinggi persaudaraan yang baginya adalah segala-galanya. Selama di Bank, hampir setiap tahun ia pulang ke Kampung Halaman. Setelah meninggal ayah dan ibunya, ia juga selalu sempatkan diri untuk ziarah ke makam orang tuanya.


Ia mengaku sempat terbersit pikirannya, bahwa dia tak pernah berkarier di Tabagsel. Padahal, kalau ia mau, bisa saja Manajemen Bank BUMN, memberinya tempat kerja di Kampung Halaman.


Tapi, takdir berkata lain. Nyaris, meniti karier di seluruh bagian Pulau Jawa, pernah ia jalani. Sampai pada suatu ketika, ia teringat akan pepatah Tabagsel, yaitu “Poda Na Lima”. Di mana, ia merasa sedih akan perjalanan hidupnya sendiri. Karena, Jon merasa tak pernah berbuat apapun untuk Kampung Halaman.


Menurutnya, jika nanti setelah pulang ke “Kampung Akhirat“, ia takut Tuhan bertanya apa yang sudah ia perbuat untuk Kampung Halaman, tapi tak bisa menjawabnya. Memang, ia sudah menyediakan Lahan untuk bangun sekolah di Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Dengan cita-citanya, yang bersekolah di situ, adalah dari kalangan keluarga yang tak mampu.


Nahas, pandemi Covid-19 datang, impian itu tak kunjung terlaksana. Ia menjelaskan, semenjak menjamurnya berbagai platform media digital dan gadget, kearifan lokal di Tabagsel ia perhatikan sudah mulai bergeser. Padahal, menurutnya, banyak konten local wisdom di Tabagsel yang sangat bagus sekali dan lengkap.


“Semua bisa terpikir saya setelah di perantauan. Salah satunya, ‘Poda Na Lima’. Jika setiap orang bisa menerapkan ‘Poda Na Lima’ maka ini bisa menjadi nasehat dan pegangan hidup,” sebutnya.


Begitu juga dengan “Dalihan Na Tolu” (Mora, Kahanggi, dan Anak Boru) yang merupakan istilah kekerabatan Batak Angkola. Juga baginya memiliki esensi yang dahsyat. 


Jika sudah menjunjung tinggi “Dalihan Na Tolu”, tidak ada orang yang tak saling menghormati yang tua dan menyayangi yang muda, serta segan kepada yang kecil.


Menurutnya, banyak generasi penerus saat ini di Tabagsel yang sudah mulai melupakan semua itu. Terutama di kehidupan sehari-hari. Namun, ia tak menafikan semua itu lantaran gaya hidup yang cenderung mengarah ke materialis, hedonis, dan kecanduan gadget.


Padahal, kata Jon, warisan leluhur itu sangat baik. Banyak nilai-nilai “Poda Na Lima” yang sejalan dengan hukum agama, khususnya Islam. Ia menuturkan, banyak orang pintar belum tentu bijak, bahkan cenderung jahat. 


Dengan “Poda Na Lima”, setiap insan bisa menjadi bijaksana. Ia menceritakan, orang tuanya dahulu, walau tak bersekolah tapi sangat bijaksana dan cerdas.


Ia ingin, “Poda Na Lima” ini tak lekang termakan zaman. Jon berharap, “Poda Na Lima” ada di setiap anak cucu masyarakat Tabagsel. Kemudian menjadi jargon untuk pegangan hidup. Dan, cita-citanya, “Poda Na Lima” menjadi aturan yang melekat bagi masyarakat satu saat nanti.


“Saya bercita-cita ada wadah atau forum diskusi misalnya, yang menyukseskan penerapan ‘Poda Na Lima’. Sebab, ‘Poda Na Lima’ ini, tidak bertentangan dengan konstitusi maupun hukum agama. 


Mau saya, ‘Poda Na Lima’, harus masuk ke pelajaran konten lokal di Sekolah,” harap Jon.

Pria kelahiran 57 silam ini mengaku, banyak generasi muda yang bahkan sudah tak mengerti tutur bersaudara, bahasa, bahkan aksara Batak Angkola. 


Tapi ia tak menyalahkan siapa pun akan hal itu. Ia berharap, seluruh lapisan masyarakat, dapat mensukseskan penerapan “Poda Na Lima” dengan membuka suatu forum atau seminar.


“Mudah-mudahan, ada perubahan ke depan,” impinya.


Sampai sekarang, belum ada generasi di Tabagsel yang menolak “Poda Na Lima”. Ia juga menegaskan, kepeduliannya akan “Poda Na Lima”, tidak ada embel-embel politik. Ia mulai mengampanyekan “Poda Na Lima”, lewat spanduk-spanduk dan media sosial. Meski, banyak yang menilai apa yang ia lakukan itu semua ada ekses politiknya.


“Terus terang, saya mau fokus ke ‘Poda Na Lima’. Saya bukan orang yang ambisius. Memang, orang yang mampu mengelola ambisi hasilnya cenderung baik. Bagi saya, ‘Poda Na Lima’ ini bentuk nasehat untuk saya sendiri. Karena saya rasa sangat dahsyat, maka saya mau mengajak kita semua untuk menerapkan ‘Poda Na Lima’ ini,” bebernya.


Namun demikian, menurutnya, suksesi sosialisasi “Poda Na Lima” tak akan berjalan dengan baik, tanpa peran semua pihak. Termasuk wartawan. Karena, wartawan itu baginya “Dakwah“. Dengan menyosialisasikan “Poda Na Lima”, artinya wartawan telah mendakwahkan hal-hal yang baik.


“Memang, Tokoh kita yaitu Almarhum Bapak Raja Inal Siregar (mantan Gubernur Sumut) sudah pernah melahirkan konsep ‘Marsipature Huta Nabe‘ yang erat kaitannya atau turunan dari ‘Poda Na Lima’. Saya ingin, kita sebagai generasi penerus terus menggelorakan semangat nilai-nilai kearifan lokal ini demi kemajuan kita bersama. Dan tentunya, semua ini harus berangkat dari keikhlasan,” pungkas pria penuh senyum itu menutup.*(AIS)

Jumat, 08 September 2023

Dugaan Mafia Minyak Marak di Labuhanbatu, LKMH Geruduk Mako Polda Sumut


MEDAN,- LEMBAGA KONSULTASI MAHASISWA HUKUM SUMATERA UTARA ( LKMH SUMUT ) melakukan Aksi Unjuk Rasa di Markas Polda Sumatera Utara, Jumat ( 08/08/2023 ). Aksi unjuk rasa dilakukan untuk menyikapi Kapolres Labuhanbatu yang dinilai Lemah dan tidak bijak melihat Kondisi Labuhanbatu telah maraknya kejahatan mafia minyak.


Azaruddin Panjaitan selaku koordinator mengatakan “kami menduga adanya pembiaran oleh aparat penegak hukum sehingga Gudang Minyak yang diduga tidak memiliki izin dan maraknya peredaran minyak yang juga diduga ilegal di wilayah hukum Polsek Panai Hilir Polres Labuhanbatu tidak tersentuh  oleh hukum, kami sudah melakukan investigasi ke lapangan dan mengambil foto dan video beberapa Gudang Minyak di Kecamatan Panai Hilir untuk dijadikan alat Bukti untuk memberikan Petunjuk Kepada Polda Sumatera Utara untuk melakukan pemeriksaan nantinya”


Sementara itu Koordinator juga mengatakan “Kami tidak lagi percaya kepada Kapolres Labuhanbatu yang dinilai lemah dalam melakukan pengawasan terhadap banyak-nya Gudang Minyak yang diduga ilegal di Kecamatan Panai Hilir Labuhanbatu, sudah jelas 3 bulan yang lalu telah  terjadinya kebakaran yang juga diakibat Pangkalan Minyak di Desa Sei Sanggul Kecamatan Panai Hilir Namun sampai saat ini kami masih melihat banyak beroperasi Gudang Minyak yang diduga ilegal di Kecamatan Panai Hilir yang semestinya aparat penegak hukum harus lebih tegas untuk memberantas mafia Minyak Di Kecamatan Panai Hilir”


Sementara Aksi unjuk rasa yang berlangsung dengan damai mendapatkan respon yang baik Oleh Polda Sumatera utara dan ditanggapi dengan mengatakan “kami akan secepatnya melaporkan ke Bapak Kapolda atas tuntutan adik – adik mahasiswa ini untuk ditindaklanjuti”


Terlihat dari penyampaian – penyampaian Koordinator sangat Kecewa terhadap Kapolres Labuhanbatu karena dinilai menutup mata atas maraknya mafia minyak di Wilayah Hukum Polres Labuhanbatu dan juga dinilai tidak tegas terhadap Jajaran Sehingga Kapolsek Panai Hilir juga nilai Seolah – Olah tidak tahu menahu terhadap peredaran Minyak diduga ilegal di Kecamatan Panai Hilir.


Di Kesempatan lain Azaruddin Panjaitan juga menyampaikan tuntutan aksinya “mendesak Bapak Kapolda Sumut agar segera memanggil Kapolres Labuhanbatu untuk dievaluasi dan Segera Copot Kapolsek Panai Hilir karena diduga adanya Pembiaran terhadap Mafia Minyak di Labuhanbatu terkhusus di Kecamatan Panai Hilir”.


Setelah memberikan keterangan, Azaruddin Panjaitan Selaku Koordinator dan juga Ketua Umum Lembaga Konsultasi Mahasiswa Hukum Sumatera dengan resmi melaporkan adanya beberapa Gudang Minyak yang diduga tidak memiliki Izin ke Ditkrimsus Polda Sumut, terlihat laporan tersebut disertai dengan alat bukti berupa Foto dan video disaat beroperasi  di Lokasi Gudang diduga tempat penimbunan minyak ilegal. Setelah laporan diterima tidak berselang lama Lembaga Konsultasi Mahasiswa Hukum Sumatera Utara membubarkan diri beranjak pulang dan melaksanakan Sholat Jumat.*(AIS)

BPBD Kota Medan Mengadakan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Darurat Bencana di Kantor Wilayah Bank BRI Menara BRI Medan


MEDAN,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan Berkolaborasi dalam Penyelenggaraan " Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Darurat Bencana " di Kantor Wilayah Bank BRI Menara BRI Medan.


Kegiatan ini langsung dihadiri oleh :

1. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Bp. H.Muhammad Husni,SE,.M.Si didampingi Ketua Tim Kerja Lingkup Kesiapsiagaan BPBD Kota Medan / Manager Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Medan Bp. Muhammad Yamin Daulay,SE

2. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan Bp. Muhammad Yunus, S.STP

3. Regional CEO Bank BRI Bp. Aris Hartanto

4. Pimpinan Regional Bank BRI Medan Ibu. Elizabeth Primasari


• Tujuan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Darurat Bencana :

1. Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana :

a. Sosialisasi Surat Edaran Wali Kota Medan Nomor : 300.2.3/7283 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Program Penanggulangan Bencana pada Gedung Bertingkat di Kota Medan

b. Membangun Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan

c. Memberikan Perlindungan dan Keselamatan

d.Cara Mengurangi Ancaman (Hazards) dan Kerentanan (Vulnerability) 

e. Meningkatkan Kemampuan (Capacity) dalam menghadapi Ancaman/Dampak Bencana

f. Identifikasi Risiko Bencana

g. Melindungi Investasi

2. Pembentukan dan Penguatan peran Tim/Satuan - satuan Siaga Bencana pada unit Kerja/Usaha.

3. Kolaborasi Penanganan Bencana


• Dilaksanakan Pada :

Hari/Tgl : Jum'at, 08 September 2023

Pukul : 15.00 Wib - Selesai

Lokasi : Kanwil Bank BRI Medan

Jl. Putri Hijau No. 2A Kesawan Medan


• Peserta Kegiatan :

1. Karyawan Bank BRI

2. Pengelola Gedung/Menara BRI

3. BPBD Kota Medan

4. Dinas Damkarmat Kota Medan

5. PMI Kota Medan


Selesai Pelaksanaan Kegiatan Simulasi Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan di Kanwil Bank BRI Medan Jum'at, 08 September 2023, Kepala BPBD Kota Medan Bp. H.Muhammad Husni, SE,.M.Si menyerahkan Piagam Penghargaan atas Partisipasi dan Kolaborasi Penyelenggaraan Program Penanggulangan Bencana di Kota Medan khususnya pada Gedung Bertingkat Sesuai Surat Edaran Wali Kota Medan Bapak Muhammad Bobby Afif Nasution, SE,.MM Nomor. 300.2.3/7283 Tahun 2023 Tentang  Penyelenggaraan Program Penanggulangan Bencana di Kota Medan yang langsung diterima oleh Pimpinan BRI Bapak. Aris Hartanto Regional CEO Bank BRI Medan dan Ibu. Elizabeth Primasari Regional Head/Pimpinan Regional Bank BRI Medan.*(fadli)



Penyerahan Piagam Penghargaan atas Partisipasi dan Kolaborasi Penyelenggaraan Program Penanggulangan Bencana di Kota Medan




2 Siswi Langkat Ikuti Dewan Parlemen Remaja DPR RI, Afandin: Saya Bangga


LANGKAT,- Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin SH menerima kunjungan 2 orang Siswa MAN 1 Langkat dan SMAN 1 Stabat, di rumah dinas Bupati Langkat, Stabat, Jumat 8 september 2023.


Adapun kunjungan dimaksud oleh Halfiza Ramadhani dari MAN 1 Langkat dan Rafliyan Gandhi dari SMA N 1 Stabat sebagai Dewan parlemen remaja dari DPR RI mewakili Sumut Dapil 3 untuk mengikuti simulasi menjadi anggota DPR RI  yang akan dilaksanakan pada senin dan sabtu 11-16 September 2023, bertempat di Wisma Griya Sabha Kopo DPR RI, Kec Cisarua, Kab Bogor Jawa Barat dan gedung DPR RI Senayan Jakarta. 


Sekretariat Jenderal DPR RI menyelenggarakan kegiatan Parlemen Remaja Tahun 2023 Tingkat SMA/SMK/MA dengan jumlah peserta 134 orang dari 80 daerah pemilihan di Indonesia. Kegiatan Parlemen Remaja Tahun 2023 dengan Tema "Remaja Kenal Hukum : Taat Aturan, Masyarakat Aman".


Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin SH mengucapkan terima kasih kepada Anak Anak Kami yang sudah menjadi pelopor dan mewakili Langkat menjadi Dewan parlemen remaja dari DPR RI mewakili sumut Dapil 3.


"Saya merasa bangga, dan saya harapkan dengan melalui kegiatan parlemen remaja ini dapat meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap prinsip prinsip dasar demokrasi kedepannya," ujarnya.


Plt Bupati Langkat memberikan uang Saku kepada Anak Anak buat kebutuhan atau jajan sewaktu disana nantinya. Turut dampingi Kabag Prokopim Winanda Akbar, S.STP.*(Ridwan Ahmad)

 
Copyright © 2023 INILAH NUSANTARA. Designed by OddThemes