INILAHNUSANTARA.COM,LANGKAT,- Ketika wartawan menyambangi sekolah MI.MDTA.RA.TPQ Jln. Dusun Lima Paya Renggas Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Namun tidak pernah berjumpa dengan oknum kasek tersebut dan hanya berjumpa dengan oknum guru dan bendaharanya yang bernama Bariah S,AG yang juga istri oknum Kasek MIS tersebut, Senin (10/10/2022).
"Ada apa bang sibuk x mau jumpa sama kasek kami.mau konfirmasi Bu! Apa rupanya yang mau Abang konfirmasi, ujar oknum bendahara yang juga istri oknum kasek tersebut kepada wartawan Medan ekspos.berapa jumlah siswa disini bu.jumlah siswa siswi disini sekitar 110 orang bang, ujar oknum guru kepada Medan ekspos. Udah dibuat papan plank rincian dana bos Bu! Blom bang kata oknum bendahara.emang kenapa rupanya kalau blom kami buat rincian plank dana bos! Mau Abang beritakan sekolah kami rupanya.bukan gitu Bu, karena kalau blom dibuat plank rincian dana bos diduga penggunaan dana bos disekolah ini tidak tepat sasaran dalam penggunaanya.sudah lama pak Imron S,AG jadi kasek disini Bu,lebih kurang dua tahun lebih bapak itu jadi kasek disini bang! Oklah Bu terima kasi atas konpirmasinya. sebelum meninggalkan sekolah wartawan berkeliling melihat kondisi sekolah masih banyak asbes yang pecah. diduga dibiarkan oknum sekolah tersebut.
Ketika dimintai tanggapan, Joni Siregar selaku aktivis LSM KOMPAK (Koalisi Masyarakat Pemantau Korupsi) di Stabat tentang sekolah MI.MDTA.RA.TPQ Paya Renggas Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, meminta Kejari dan kejatisu panggil dan periksa kasek yang bernama Imron Rambe S.Ag diduga penggunaan dana BOS tidak tepat sasaran dalam penggunaaanya. (redaksi)