Penulis : Rapiqa Syahidah Ritonga
Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan |
PADANGSIDIMPUAN,- Debat capres yang berlangsung lebih ke serangan-serangan yang dilakukan oleh para ketiga capres, pada debat tersebut 01 berusaha untuk menjatuhkan 02. Tetapi Sebagian dari pemilih masih saja belum dapat menentukan pilihannya. Selama debat berlangsung memang menjadikan seorang pemilih menjadi bimbang dalam menentukan pilihannya karena dianggap sangat mempengaruhi.
Dengan adanya debat yang ditampilkan, kita sebagai pemilih seharusnya akan lebih mengetahui apa saja visi misi dan bagaimana program-program yang akan disusun kedepannya. Oleh karena itu, debat capres bisa kita jadikan sebagai sarana dalam menentukan pilihan kita.
Yang kita harapkan, dari debat yang dilakukan Masyarakat mampu dalam menilai pemikiran-pemikiran, karakteristik dari calon pemimpin. Karena 30% pemilih dianggap belum dapat menentukan pilihannya.
Dalam mengatasi konflik papua, ketiga capres sudah memiliki pandangan yang berbeda.
01 mengatakan “masalah utamanya adalah tiadanya keadilan di tanah papua, itu yang menjadi masalah utama”. Kata Anies dalam debat capres di kpu.
02 mengatakan “jadi benar keadilan, harus ada keadilan . akan tetapi saya mau mengatakan tidak sesederhana itu pak Anies. Ada factor geopolitik, factor ideologi dan inilah yang menjadi masalahnya, tidak hal yang gampang”
03 mengatakan “Akan tetapi, rasanya menurut saya tidak cukup pak Prabowo, karena dialog bagi saya adalah sesuatu yang penting. Agar seluruh kekuatan yang ada disana seluruh kelompok disana bisa duduk bersama.”
Pada debat tersebut 03] berusaha juga untuk menjatuhkan 02,seperti yang sudah kita ketahui bahwa orang yang bertanggung jawab terhadap proses HAM dan lain sebagainya yaitu pak Mahfud MD. Karena beliau sekarang sebagai Menteri koordinator politik. Karena beliau juga pernah menjadi ketua Mahkamah Konstitusi. Akan tetapi 03 tanpa sadar menyerang wakilnya sendiri. Karena wakilnya yang tidak bisa untuk bertanggung jawab dalam penyelesaian isu-isu yang beredar. Maka dari itu 03 berada di posisi yang sangat membingungkan. juga menjawab. Akan tetapi 02 memberi jawaban dengan bahasa yang lugas.
Menurut penulis kalau masalah perdebatan memang 01 jagonya dan yang lebih ahli. Dan dianggap sebagai capres yang suka dalam merangkai kata sehingga 02 mengatakan cari pemimpin jangan hanya pandai retorik saja. Tetapi masalah kinerja nyata tentu berada pada 02. Karena memiliki karakteristik yang tegas, jujur dan juga apa adanya. Sangat menghargai pendapat lain. Sedangkan 03 lebih sering menjadikan contoh ke dirinya serta dianggap irit dengan kata-kata.*(AIS)
Posting Komentar