LANGKAT,- ketika tim wartawan berkunjung kesekolah SMP Negeri 3 Hinai ingin berjumpa dengan oknum kasek, tim wartawan hanya berjumpa dengan beberapa oknum guru. kasek ada Bu/pak. Blom datang bang! Mungkin sebentar lagi kasek kami datang bang ujar! oknum guru mengatakan kepada tim wartawan.
Sambil menunggu tim wartawan bertanya tanya kepada oknum guru.berapa jumlah siswa / siswi disini pak.setahu saya sekitar 700 lebih bang ujar oknum guru yang enggan disebutkan namanya kepada tim wartawan.tak lama kemudian datanglah oknum Kasek SMP Negeri 3 Hinai yang bernama Bu Suryati. ada apa bang! Sibuk x datang kesekolah saya. Mau konfirmasi bu.apa rupanya yang mau Abang konfirmasi kesekolah saya.berapa jumlah siswa / siswi disini Bu kasek sekitar 600 ratus orang bang! Kok beda jawabannya Bu kasek?tadi saya tanya sama salah satu guru siswa siswi disini jumlahnya sekitar 700 lebih Bu kasek. Terserah abanglah. dengan nada agak marah oknum kasek mengatakan kepada tim wartawan
Udah Bu kasek buat plank rincian dana bos, udah. Boleh saya lihat Bu! plank rincian dana bos nya? oknum kasek mengatakan kepada tim wartawan digudang saya tarok bang! Tapi tetap saja oknum kasek tidak mau memperlihatkannya tentang sudah apa blom nya dibuat plank rincian dana bosnya.Kenapa sibuk x abg mau lihat plank rincian dana bos,kami sudah diperiksa BPK bang! Sudah berapa tahun IBu jadi kasek disini.saya hampir tiga tahun jadi kasek bang!oklah Bu terima kasi atas konpirmasinya. Senin (03/04/2023)
sebelum tim wartawan meninggalkan sekolah kami sempat berkeliling melihat bangunan sekolah ternyata masih banyak asbes yang pecah,kaca nako juga pecah ruangan kelas anak anak tidak ada flaponnya.ketika diminta tanggapan Ketua LSM KOMPAK (Koalisi Masyarakat Pemantau Korupsi) minta Kejari Langkat panggil dan periksa Kasek SMP Negeri 3 Hinai kabupaten Langkat propinsi sumatera Utara diduga dalam penggunaan dana bos selama ini tidak tepat sasaran yang berpotensi terjadinya korupsi.(tim/AS)
Posting Komentar